2 Tukang Ojek Diserang 50 Gengster, Alami Luka Bacok

Bogor – Dua Tukang Ojek pangkalan berinisial MV (22) dan MR (44) menjadi korban pembacokan gerombolan gengster di Simpang Cigombong, Jalan Raya Bogor-Sukabumi, Cijeruk, Kabupaten Bogor. Kedua korban mengalami luka bacok di punggung.
Kapolsek Cijeruk AKP Didin Komarudin menjelaskan aksi brutal gengster tersebut terjadi pada Senin (11/11) dini hari. Pelaku berjumlah sekitar 50 orang menyerang kedua korban yang saat itu sedang menunggu penumpang atau mangkal di Simpang Cigombong.

“Ketika korban MV dan MR sedang parkir atau ngojek di Simpang Cigombong, datang gerombolan roda dua kurang lebih 50 kendaraan, dari arah Stasiun Cigombong ke arah korban,” kata Didin.

Pelaku Melancarkan Penyerangan Kepada 2 Tukang Ojek Menggunakan Senjata Tajam

Para pelaku kemudian memukul korban (Tukang Ojek) dengan helm dan membacok kedua korban menggunakan celurit dan golok. Para pelaku juga sempat memperkenalkan diri sebagai kelompok gengster ‘Bogor All Star’.

“Sambil mengacungkan senjata tajam dan sambil berkata ‘Bogor All Star, nih’, (para pelaku) langsung memukul korban MV menggunakan helm, dan pelaku lainnya membacokan senjata tajam berupa celurit, golok dan lainnya ke arah punggung korban MV. Hal yang sama pun dilakukan para pelaku ke arah punggung MR,” kata Didin.

Kedua korban mengalami luka bacok di punggung akibat penyerangan tersebut. Korban dibawa ke rumah sakit untuk pengobatan.

“Akibat dari kejadian tersebut MR mengalami luka bacok di bagian punggung sebanyak tiga titik. (Korban) MV juga sama, luka di punggung,” ujarnya.

“Korban langsung dibawa ke Puskemas Cigombong untuk pertolongan pertama,” imbuhnya.

Selang beberapa menit, kedua korban yang sejak awal sedang nongkrong sambil main handphone itu tiba-tiba diserang oleh sekelompok geng motor. 

“Datang dari arah Stasiun Cigombong sekitar 50 orang bergerombol menggunakan sepeda motor, lalu mengarah ke korban sambil mengacungkan senjata tajam dan berkata, Bogor All Star nih..,” kata Kapolsek Cijeruk AKP Didin Komarudin, Kamis 14 November 2024.

Salah satu anggota geng motor turun dari motor dan memukul korban MV dengan menggunakan helm. Kemudian disusul pelaku lainnya membacok korban dengan celurit.