Jakarta – Tanaman Herbal Jahe merupakan tanaman herbal yang berasal dari hutan tropis di Asia Tenggara. Dengan rasanya yang hangat dan sedikit pedas, jahe banyak dimanfaatkan di bidang kesehatan dan kuliner. Jahe termasuk tanaman herbal yang mudah ditanam. Bahkan, tanaman jahe dapat tumbuh subur di dalam ruangan. Jika kamu ingin mencoba menanam sendiri, berikut adalah cara menanam dan merawat jahe di rumah, dikutip dari Better Homes and Gardens
Jahe dapat ditanam sepanjang tahun. Di dalam ruangan, jahe bisa ditanam di area terang dengan cahaya tidak langsung. Sedangkan, di luar ruangan, tanaman jahe membutuhkan tempat teduh.
Cara Menanam Dan Merawat Tanaman Herbal Jahe Di Rumah
Cara Menanam dan Merawat Jahe di Rumah
- Persiapan Bahan dan Alat:
- Dapatkan rimpang jahe berkualitas dari pasar atau toko pertanian.
- Siapkan pot atau wadah dengan lubang drainase yang baik.
- Gunakan media tanam berupa campuran tanah, pupuk kandang, dan sekam padi.
- Proses Menanam:
- Potong rimpang jahe menjadi beberapa bagian, pastikan setiap potongan memiliki mata tunas.
- Rendam potongan jahe dalam air hangat selama beberapa jam untuk mempercepat pertumbuhan tunas.
- Tanam potongan rimpang dengan mata tunas menghadap ke atas, pada kedalaman sekitar 2-5 cm.
- Penempatan dan Penyiraman:
- Letakkan pot di tempat yang teduh dengan pencahayaan tidak langsung.
- Siram tanaman secara rutin, namun jangan terlalu basah atau tergenang air.
- Pemupukan:
- Berikan pupuk organik setiap 1-2 bulan sekali untuk mendukung pertumbuhan.
- Pastikan pupuk yang digunakan cocok untuk tanaman jahe.
- Perawatan Lainnya:
- Jaga kebersihan area sekitar pot dari gulma dan hama.
- Periksa secara rutin untuk mendeteksi adanya penyakit atau serangan hama.
- Panen:
- Jahe dapat dipanen setelah 8-10 bulan sejak penanaman.
- Gali rimpang dengan hati-hati untuk menghindari kerusakan.
Dengan mengikuti langkah-langkah tersebut, Anda dapat menanam dan merawat jahe di rumah dengan mudah dan mendapatkan hasil yang optimal.
